- Target:
- Government
- Region:
- Malaysia
On 16th of June 2015, Malaysiakini had published in its 'yoursay' column in which it had deliberately and selectively picked from the readers' opinions and was mischievously titled "HAVING SEX ON CAMEL NEEDS GYMNASTIC SKILLS, NO?"
We speak on behalf of the Malaysian Muslim community as we express our deepest disappointment and take offence over the column.
In publishing the aforementioned column, Malaysiakini had failed to observe due respect towards the Muslim community as well as Islam, the religion of the federation, whose adherents comprised from the large majority of Malaysians of the Malay ethnicity.
The opinions published are hardly constructive; rather, they were mocking, ridiculing and making jokes out of something so sacred to the Muslims. It was an obviously and deviously engineered attempt to ridicule Islam in this country and it does not reflect the views of the majority. It is a shame that Malaysiakini would stoop down to such unprofessional, uncouth and and immoral gutter journalism to increase its readership and hike up its infamous rankings.
It really and remarkably portrayed the editor’s lack of tact and finesse in dealing with the psyche of the Malays and Muslims in this country. It also exposes the editorial board of Malaysiakini with implicit complicity and sheer laziness without comparison.
Malaysiakini have, deliberately and with reckless disregard of the sanctity of Islam and the sensitivity of the Muslims, allowed the Hadeeth which is divinely inspired and sacred to the Muslims to be freely and shamelessly ridiculed.
Malaysiakini have also mocked the Islamic religious institution and the office of the Perak Mufti (which is highly regarded and deeply respected by the Muslims) with utter contempt by defaming the honourable Mufti who was only deliberating the rulings clearly specified in the Quran and Hadeeth.
Malaysiakini is a news portal very well known to be very antagonistic towards any references to Islam and the Muslims. Its angle of reporting and cherry picking issues suitable to its political or ideological masters only betrays its deep seated anti-Islamic breath and the unholy alliance with the Devil. Its trash journalism can be equalled only by its heartless and remorseless empathy towards the Muslims in this country.
It is also public knowledge that Malaysiakini’s daily articles were written on the borderline of character assasination and consistent attacks against Islam, thinly disguised under the obnoxious slogan and rhetoric of freedom of speech and expression. Its anti-Islamic articles and tirade reminds oneself of the phrase freedom to insult and offend, as was infamously characterised by Charlie Hebdo - but with Malaysian setting!
In view of the strong reaction to Malaysiakini’s article, we therefore demand that Malaysiakini publish an acceptable retraction of the said column and publicly apologise to the Muslims via all its related media.
____________________________________________
Pada 16 Jun 2015, portal berita Malaysiakini telah mengeluarkan satu himpunan pendapat pembaca mereka dalam kolum 'Yoursay' dengan pilihan tajuk yang sangat menghinakan iaitu 'HAVING SEX ON CAMEL NEEDS GYMNASTIC SKILL, NO?'
Bagi pihak masyarakat Islam di Malaysia, kami melahirkan perasaan kecewa dan kesal yang tidak terhingga dengan tajuk dan ruangan tersebut.
Dengan menerbitkan ruangan tersebut, Malaysiakini telah gagal menghormati sensitiviti masyarakat Muslim dan Islam sendiri sebagai agama Persekutuan, yang dianuti oleh majoriti rakyat Malaysia di kalangan bangsa Melayu.
Pendapat-pendapat yang disuarakan di dalam kolumn 'Yoursay' langsung tidak menggambarkan suatu teguran membina, malah ia merupakan suatu gurauan terlampau, memperolok-olokkan, dan mempersendakan Hadith Rasulullah SAW, yang merupakan suatu yang mulia bagi umat Islam. Sudah jelas ia merupakan suatu percubaan terancang oleh Malaysiakini untuk memperlekehkan Islam di negara ini dan tidak melambangkan pandangan majoriti rakyat negara ini.
Sungguh amat memalukan apabila Malaysiakini sanggup menjatuhkan maruah dengan bentuk kewartawanan yang langsung tidak profesional, sangat biadap dan hanya layak untuk di tong sampahkan bagi menarik minat para pembaca dengan harapan untuk meningkatkan kedudukannya.
Ia juga menggambarkan ketidakmampuan editor Malaysiakini untuk memahami dan mendalami jiwa bangsa Melayu dan masyarakat Islam dalam negara ini. Ia mendedahkan keterlibatan sidang pengarang Malaysiakini secara tidak langsung dalam arus serangan ini dan kemalasan mereka yang terlalu ketara.
Malaysiakini dengan sengaja dan tanpa memperdulikan kesucian Islam dan sensitiviti umat Islam membiarkan Hadith dipermainkan dan diperlekehkan sewenang-wenangnya tanpa perasaan malu sedikitpun.
Institusi agama Islam dan Pejabat Mufti Perak yang begitu disegani dan dihormati oleh masyrakat Islam juga telah tidak terlepas daripada dipersendakan oleh Malaysiakini apabila cuba menjatuhkan maruah yang berbahagia Mufti yang hanya sekadar memberikan penjelasan tentang hukum-hukum yang jelas disebutkan dalam Al Quran dan Hadith.
Malaysiakini merupakan portal berita yang sangat terkenal dengan sikap kerasnya terhadap apa jua yang berkaitan Islam dan Muslim. Cara laporan Malaysiakini dan isu-isu yang menjadi pilihannya memang bersesuaian dengan pendirian politik dan ideologinya.
Ini semua menyerlahkan perasaan anti-Islamnya yang terpendam dan hubungannya dengan pihak-pihak yang menentang Islam. Berita-berita bernilai sampah yang diterbitkan menggambarkan sikap Malaysiakini yang tidak berhati perut dan tiada perasaan terhadap masyarakat Islam di Malaysia.
Ia juga diketahui umum bahawa kebanyakan artikel Malaysiakini lebih cenderung kepada serangan peribadi (character assassination) dan secara konsisten menyerang Islam yang berselindung di sebalik slogan dan retorik kebebasan bersuara dan berpendapat yang terlampau memualkan.
Artikel yang berbentuk anti-Islam dan serangan demi serangan serta provokasi demi provokasi mengingatkan kita kepada kebebasan untuk menghina dan memalukan, ciri yang semua orang maklum begitu sinonim dengan majalah Perancis Charlie Hebdo - tetapi berlatarbelakangkan Malaysia!
Justeru itu, dan berdasarkan reaksi yang lantang terhadap artikel Malaysiakini berkenaan, kami mewakili umat Islam Malaysia menuntut agar Malaysiakini segera menarik balik penyiaran kolum 'HAVING SEX ON CAMEL NEEDS GYMNASTIC SKILL, NO?' dan memohon maaf kepada umat Islam secara terbuka melalui setiap saluran media yang ada.
In view of the strong reaction to Malaysiakini’s article, we therefore demand that Malaysiakini publish an acceptable retraction of the said column and publicly apologise to the Muslims via all its related media.
_______________________________
Berdasarkan reaksi yang lantang terhadap artikel Malaysiakini berkenaan, kami mewakili umat Islam Malaysia menuntut agar Malaysiakini segera menarik balik penyiaran kolum 'HAVING SEX ON CAMEL NEEDS GYMNASTIC SKILL, NO?' dan memohon maaf kepada umat Islam secara terbuka melalui setiap saluran media yang ada.
The Malaysians Against Malaysiakini's Islamophobia petition to Government was written by Rakyat Malaysia and is in the category Religion at GoPetition.